Dextro123’s Weblog

Just another WordPress.com weblog

kritik

Kritik itu menyakitkan

kritik itu menusuk

kritik itu menghancurkan waham

kritik itu kejam

tapi

tanpa kritik tak ada kemajuan

tanpa kritik kita mengulang kesalahan

tanpa kritiksulit timbul kesadaran

haruskah saya suka kritik

haruskah saya minta dikritik

kriti..kritik..kritik…

saya suka makan kritik

kalo masuk angin saya dikritik

dulu saya nulis pake mesin kritik

ada hujan kritik-kritik

di jogja banyak kain kritik

dirumah saya pelihara kritik

tolong jiwa saya lagi kritik………!!!!!!

Oktober 22, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

Damn, blogging = confusing

gila, gak nyangka kalo dunia perblog-an itu serumit ini.  bikin blognya gampang, ngisi kontennya juga gak masalah, tapi pengunjungnya????? minta ampuuuuuuun

coba2 surfing kesana sini cari tips dan trik biar banyak orang yang berkunjung. tapi masya allah……banyak banget, dan astaghfirullah kepala jadi puyeng sendiri rasanya.  Terpaksa cari puyer 16, biar kata udah jadul banget tapi yah lumayan buat menikmati ketertinggalan gua.

sebenarnya kunjungan itu lebih berarti daripada sekedar ranking,backlink, alexa, ataupun trafik.  ini soal ada tidaknya orang yang menganggap tulisan kita di blog itu layak untuk dibaca.  Miris rasanya udah nulis banyak2 tapi gak ada yang baca.  kesannya kaya ditonjok didepan muka sambil disebut “gak penting banget si lo”. tapi itu juga masih mending daripada gak dianggap ada sama sekali. ya kalo ditonjok dan simaki begitu palingg nggak orang masih anggap kita ada.  daripada gak ada suara dan rasa sama sekali, kita jadi kayak angin lalu.  buang angin aja kita masih bakal diliatin orang.lah kalo udah gak ada yang liat sama sekali????????

Oktober 19, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

ikutan paid to click yuk

Buat yang lagi pada cari duit tambahan di internet ada satu program yang lumayan populer saat ini yaitu program Paid to click. Disini lo dibayar buat mengklik banner iklan yang disediakan.
banyak sekali site2 yang menawarkan program ini di internet. saya sendiri mengikuti beberapa diantaranya seperti

1. http://clixncash.com/index.php?p=1&ref=dextro123
2. http://www.donkeymails.com/pages/index.php?refid=dextro123
3. http://www.persianptc.com/pages/index.php?refid=dextro123
4. http://www.no-minimum.com/pages/index.php?refid=dextro123

5. http://klikrupiah.com/register.php?r=dextro123

Prinsip dari program ini sebernarnya sederhana dan masuk akal. jadi lo g usah takut, ini bukan HYIP kok. tapi tetap kita harus memilih site2 yang terpercaya dan sudah terbukti membayar pada anggotanya.
Emang butuh kesabaran sih buat ngikutin program ini, karena ya prinsipnya kita ngumpulin duit recehan disini. Biasanya kita akan mendapatkan insentif sekitar 1 sen dolar per klik. Tapi jangan patah semangat dulu, biarpun recehan yang kita kumpulkan tapi kembali pada prinsip lama “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Sudah banyak yang membuktikan hasil dari program ini. rata-rata sih mengatkan memperoleh sekitar 100 -250 dollar perbulan dari program ini dengan lama mereka online sekitar 3 jam perhari. Lumayan kan buat sampingan, nggak ganggu kerjaan utama lo.

memang ada 2 hal penting yang harus diingat untuk bisa mengoptimalkan pendapatan kita dari program ini.

  1. Jangan hanya mendaftar pada satu site paid to click saja, cobalah daftar beberapa. saya sendiri mendaftar pada 5 site. dan lumayan dari masing2 site saya bisa dapatkan sekitar 30-35 dollar per bulan. jadi dari 5 site itu saya bisa mendapatkan minimal 150 dollar per bulan. lumayan buat jajan.
  2. Berhati2lah karena banyak sekali site2 yang mengangkat program ini adalah scam. Jadi mendaftarlah hanya pada site2 yang telah jelas direkomendasikan orang-orang yang telah mencobanya.
  3. Gunakan akal sehat kita. Jangan tertipu dengan besarnya insentif yang ditawarkan. insentif yang masuk akal adalah sekitar 0.001 sampai 0.002 dollar per klik. kalau ada yang menawarkan lebih dari itu, bahkan sampai puluhan atau ratusan dollar per klik, jangan sekali2 lo percaya deh.

jadi buat lo yang tertarik boleh dicoba ni program, tentu jangan bermimpi muluk2 dulu pengen dapet ribuan dollar atau pengen cepet2 beli mobil dengan ngikutin program ini. Tapi yakin deh kalo buat nraktir temen2 atau cewek lo, hasil dari ngikutin program ini masih lebih dari cukup kok. Selamat mencoba………

Oktober 11, 2008 Posted by | Uncategorized | 1 Komentar

apa artinya menjadi dokter

Penyembuhan (Healing) dan suci (Holy) memiliki akar kata bahasa Inggris kuno yang sama dalam bahasa kami. Etimologi umum tersebut menjelaskan dengan baik kata asalnya yang lebih tua. Dari halaman ke halaman, penyembuhan – penyembuhan suci – adalah kisah sentral didalam Injil: Injil Yahudi, Injil Kristen. Disana kita menemukan kesamaan umum bahwa penyembuhan berkembang dari pemahaman spiritual dan aksi spiritual; bahwasanya penyembuhan – semua jenis penyembuhan – adalah tugas yang suci; bahwasanya semua penyembuhan memiliki sumber yang suci; bahwasanya hanya yang terluka yang dapat sembuh; bahwasanya penyembuhan tidak menempuh jalan mobilitas kearah atas, otonomi dan kompetisi serta risiko yang minimal, tetapi lebih kepada jalan yang turun menuju kebenaran dan pengasihan serta komunitas dan risiko yang maksimal; bahwasanya semua yang tersentuh oleh kesucian dengan cara apapun disebut sebagai penyembuh; dan bahwasanya semua yang menjadi penyembuh, melakukan pekerjaan dari Yang Suci. Vastyan (1981) Kedua kalimat diatas saya temukan saat saya diminta teman saya menerjemahkan tugasnya dalam kuliah kedokteran keluarga beberapa bulan yang lalu. Kalimatnya yang indah yang membuai saya hingga saya sesaat merasa sedikit bangga sebagai orang yang akan menjadi seorang dokter. Tapi sekali lagi itu hanya sesaat, karena saya segera tersadar bahwasanya isi tulisan itu mungkin agak terlalu tinggi untuk di realisasikan. Didalam kalimat tersebut dikatakan bahwa menjadi penyembuh adalah tugas yang suci, mungkin secara kasar kita akan akan segera menyimpulkan bahwa dokter adalah pekerjaan yang “mulia”, menimbang sucinya misi yang diembannya. Tetapi apakah dokter itu senantiasa menjadi penyembuh? Benarkah dokter itu sang dewa yang menebarkan kesembuhan diatas dunia? Apakah dokter itu seorang utusan tuhan yang membawa kebahagian pada semua orang sakit yang menderita? Atau apakah bukannya malah dokter itu adalah dewa penyakit yang hanya mengangkat penyakit dari sebagian orang yang memujanya? Atau mungkin malah sekedar penjaja kesembuhan?

Oktober 11, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

Demonstrasi????

Kata orang mahasiswa adalah orang-orang yang harusnya kritis dan sensitif terhadap persoalan disekitarnya. Kata orang mahasiswa adalah tonggak reformasi negara. Kata orang juga mahasiswa adalah orang-orang yang harus punya idealisme yang tegas. Dimana-mana para mahasiswa aktif berdemonstrasi dalam masalah apa saja, baik itu intern kampus, masalah tingkat propinsi, nasional, dan internasional; mulai dari masalah keagamaan, politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Saya orang yang cenderung apatis dengan segala permasalahan yang ada disekitar saya. Tidak seperti sebagian kawan saya yang begitu aktif turut bagian didalam demonstrasi, saya lebih cenderung untuk menganggap demonstrasi adalah perbuatan yang cenderung sia-sia dan tidak pernah dengan “gagah berani” dan penuh “patriotisme” ambil bagian pada salah satu diantaranya. Menurut saya demonstrasi hanya menyusahkan diri dan menyusahkan orang lain tanpa ada penyelesaian masalah, bahkan terkadang hanya menambah masalah.
Memang tidak dapat dipungkiri kalau cukup banyak pembaruan yang telah terjadi dengan adanya demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Bahkan perubahan besar di negara ini pun boleh dikatakan terjadi dengan perantaraan demonstrasi mahasiswa. Tetapi sebagian besar demonstrasi yang pernah saya lihat hanyalah menjadi suatu forum menyuarakan pendapat tanpa memberikan solusi dan tanpa menggubris alasan dari pihak yang menjadi tujuan demonstrasi mereka. Demonstrasi adalah forum menyuarakan egoisme, bukan idealisme. Ya, demonstrasi yang saya lihat adalah suatu forum yang dengan gagahnya menyatakan bahwa pendapat mereka yang berdemonstrasi adalah kebenaran yang “mutlak”, dan yang tidak sesuai dengan pendapat mereka adalah kesalahan yang juga “mutlak”. Demonstrasi yang saya lihat adalah suatu pergerakan orang-orang yang tuli dengan pendapat orang lain. Tak sedikit demonstrasi yang hanya menjadi forum caci-maki atau amuk masal. Sedikit, kalaupun ada, demonstrasi yang menyuarakan suatu kebijaksanaan dari orang-orang yang terdidik, yang dengan segala keterbukaan dan keluasan pikirannya bersedia melihat dan menganalisis suatu masalah dari segala sudut pandang, dan kemudian dengan arif mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Hampir tidak ada demonstrasi yang saya lihat yang tidak menjadi suatu forum pelampiasan emosi dan ego masal belaka.
Demonstrasi-demonstrasi yang saya lihat adalah kegiatan yang memacetkan jalan raya, kegiatan yang menyiksa (walau sebagian besar mengatakan menempa) para pelakunya dengan panas dan teriknya sinar matahari, kegiatan yang hanya menimbulkan korban karena baku hantam dengan aparat. Demonstrasi yang saya lihat adalah kegiatan yang tidak memberikan manfaat apapun selain pemuasan ego para pelakunya. Pernahkah anda lihat demonstrasi di tempat-tempat yang rapih dan teratur. Pernahkah anda melihat demonstrasi yang menggunakan presentasi yang baik selain karton-karton atau spanduk-spanduk dengan tulisan yang “apa adanya”. Mungkin dikatakan bahwa mahasiswa berdemonstrasi demi rakyat, jadi caranya pun harus merakyat. Tapi kenapa kita lupa bahwa mahasiswa adalah orang-orang yang berpendidikan, jadi juga harus melakukan demonstrasi dengan cara yang terdidik.
Ya, sangat mungkin sekali pendapat saya ini akan disangkal habis-habisan, atau bahkan dicibir dan turut mendapat “caci-maki”, oleh sebagian besar orang. Tapi jika anda memang orang yang berpikiran terbuka, ini seharusnya menjadi masukan bagi anda.terlepas dari impresi yang akan anda dapatkan bahwasanya saya adalah orang yang apatis, yang tidak punya idealisme dan tidak punya jiwa kerakyatan.

Oktober 11, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

Ironi

Ironis,
Ya, satu kata itulah yang terlintas dalam benak saya saat mendengan
beberapa berita di televisi akhir-akhir ini mengenai operasi pasar
beras untuk rakyat miskin. Bagaimana tidak, dalam pembagian beras yang
notabene untuk orang miskin tersebut ternyata masih banyak pihak yang
mencari keuntungan sendiri. Berapa kali saya dengar dalam berita
tersebut bahwasanya banyak beras operasi pasar tersebut yang malah
jatuh ketangan para pedagang yang akan menjual kembali beras tersebut
pada orang miskin, yang sebenarnya lebih berhak dan lebih perlu atas
beras tersebut, untuk mendapatkan keuntungan sendiri.
Banyak opini yang mengatakan perlunya bulog ,sebagai pihak yang
bertanggungjawab atas operasi pasar tersebut, untuk meningkatkan
pengawasan dalam operasi pasar yang dilakukannya. Tetapi opini saya
sendiri mempertanyakan “sudah semiskin inikah mental bangsa kita?”.
“Sudah sebegitu mengakarkah perilaku purbakala yang hanya mengedepankan
id tanpa kendali ego dan superego ini pada bangsa kita?” Karena
ternyata bukan hanya pihak atas yang terus mengambil keuntungan
sambil membutakan mata dan hati mereka atas keadaan orang lain dinegara
ini yang dalam orasi-orasi jaman perjuangan dulu disebut sebagai
“saudara-saudara sebangsa dan setanah air!!!”, tapi juga pihak bawah
yang menggunakan setiap kesempatan yang ada dan yang mereka miliki
untuk untuk mengeruk keuntungan pribadi. Tidak ada pihak yang malu
untuk meminta kenaikan gaji, atau memborong beras operasi pasar
sementara banyak diantara saudara-saudaranya yang bahkan untuk
mendapatkan nasi aking pun sudah kesusahan. Tidak ada pihak yang merasa
malu untuk menuntut pembangunan ruang-ruang mewah pribadi dikantor
mereka sementara banyak orang yang harus tinggal di penampungan.
Berapa banyak pula orang yang merasa keberatan mengembalikan beberapa
puluh uang rapel dengan alasan mereka tidak punya cukup uang, dengan
segala kendaraan dan tempat tinggal mewah yang mereka miliki, sementara
banyak orang yang bahkan untuk mencari uang 10.000 rupiah pun sudah
setengah mati.
Kadang terngiang kembali kata-kata seorang teman saya, “Indonesia
memerlukan revolusi total untuk menghilangkan segala keburukan yang
mengakar dalam diri orang-orangnya. Satu generasi harus dimusnahkan
supaya rantai keburukan ini terputus.” Suatu pemikiran yang absurd
memang, tapi cukup untuk mewakili bahwasanya segala masalah dan
kerusakan yang diderita bangsa kita ini karena memang kepribadian
bangsa kita yang rusak dan bahwasanya kerusakan itu akan terus
diturunkan pada generasi-generasi berikutnya bila kita tidak segera
sadar dan berusaha untuk berubah. Ya! kita, bukan saya, anda, kamu, atau kalian.

Oktober 11, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

buat fans nya naruto

Buat yang nge fans berat ama naruto n pengen selalu dapet manga maupun anime yang paling baru. gampang kok, ada 2 website yang dimana kamu bisa download episode anime terbaru atupun strip manga yang paling baru dari naruto. Yang pertama itu http://www.narutofan.com, disini kamu bisa download strip manga naruto yang paling baru. gratis, cuma perlu signup aja yang juga gratis dan mudah. nah kalo buat anime nya kamu bisa download di http://www.naruto-kun.com. Disini kita bisa download episode anime naruto yang paling baru.
ok met nyoba dan menikmati……………………………….

Oktober 11, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

Yuk pegangan pada handrail…

Berapa kali dalam sehari anda menggunakan tangga dalam hidup anda? Suatu pertanyaan yang mungkin tidak pernah terbayang dibenak anda bukan. Padahal hampir setiap hari kita menggunakan tangga, baik itu dirumah, di kantor, di mall, atau bahkan dikampus. Mulai dari tangga yang terbuat dari balok kayu, papan, semen, bahkan besi. OK, pertanyaan berikutnya adalah berapa kali dalam setiap menaiki tangga anda berpegangan pada handrail? Setiap kali, seringkali, kadang-kadang, tidak pernah, atau bahkan mungkin anda tidak tahu apa itu handrail. Bagi anda yang tidak tahu handrail adalah pegangan tangan yang ada dipinggiran tangga. Fungsi dasar dari handrail adalah sebagai pencegah jatuh (fall resist), sebuah fungsi yang amat mulia tentunya melindungi para manusia pemakai tangga dari cidera karena jatuh dari ketinggian. Namun sayangnya bila kembali pada pertanyaan berapa kali nada berpegangan pada handrail saat menaiki tangga, maka jawabannya adalah tidak pernah atau kadang-kadang. Anda tidak percaya? Mari kita lihat disekeliling kita. Berapa banyak orang yang berpegangan pada handrail saat mereka berjalan melalui tangga di mall-mall? Berapa banyak pula orang yang berpegangan pada handrail saat mereka sedang menaiki jembatan penyebrangan? Atau bila anda mahasiswa maka tanyakanlah pada diri anda berapa kali saya berpegangan pada handrail saat saya sedang menaiki tangga gedung dikampus?

Tak dapat dipungkiri berpegangan pada handrail saat sedang berjalan menaiki dan menuruni tangga bukanlah hal yang membudaya dimasyarakat kita. Hampir tidak ada orangtua yang mengajarkan pada anaknya untuk selalu berpegangan pada handrail saat naik atau turun tangga. Saya juga belum pernah menemukan guru yang mengajarkan pada muridnya untuk berpegangan pada handrail saat naik atau turun tangga disekolah. Apalagi masih banyak tangga di berbagai lokasi yang bahkan tidak memiliki handrail. Padahal risiko untuk terjatuh pada saat menaiki atau menuruni tangga tidaklah kecil. Kita juga harus ingat bahwa bukan hanya faktor ketinggian saja yang dapat menciderai kita bila terjatuh dari tangga, tetapi juga faktor lingkungan disekeliling tangga tersebut (misalnya bebatuan, palang kayu, tepian dinding yang tajam, dll yang ada disekitar tangga).

Jadi mulai sekarang marilah kita berpegangan pada handrail setiap kita menaiki atau menuruni tangga. Selalu sediakan minimal salah satu tangan kita untuk berpegangan pada handrail. Tubuh kita terlalu berharga untuk diletakkan pada risiko cidera walaupun hanya 1 atau 2 persen saja.

Saat berjalan mungkin hanya segelintir dari kita yang pernah membayangkan akan terjatuh. Saat terjatuh maka hampir kita semua akan berkata ”SEANDAINYA saya berpegangan saat menaiki atau menuruni tangga tadi”

Ingat, penyesalan selalu datang terlambat.

Oktober 11, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

Obsession

Have u ever been obsessed? Weird qestion heh…. It might sounds funny, but I guess I am obsessed. I always feel I’m not a man of obsession, it’s rare for me to want something so deep and so hard. Well of course I often interested in something, but usually after the first and second try to achieve it didn’t work out, I stop and forget it. I’m a lazy person. I never wanted to try so hard to get something I wanted, and it never been a burden for me either. I never care if I always be the sidekicks. That worth for everything, money, pride, girls, prestige, wealth, stuffs, and etc..

But suddenly, this last few week actually, it’s all changed. The simplest example is I want a vehicle, either a car or a motorcycle. This “wanted” feeling is so strong echoing from the deep of my heart. I always think about it. But since, like we all know, those two things cost a lot of “cuan”, then all I can do is imagine it, or even dream it. I realy, realy, realy want it. Sometimes I even imagine that someone will give me a car, or perhaps someone would give me a bunch of money that is much enogh to get me a car or a motorcycle. Childish heh.. of course I knew it will always be an imagination after all. So I made a simple decision that perhaps it’s imperative if I only want to have a motorcycle, given that it’s lot cheaper than a car so I guess I could save some of my money and I can buy it eventually. But then I realized that it would take years to achieve it considering my financial condition. I still got “monthly money” from my parents. It’s a shame for I’m a 23 years old young man. But let’s forget that and just remember that I get few hundred thousands from my parents monthly. Sure I make some of my own which is more or less in the same amounts. But u see that my needs monthly takes almost every single rupiah. So how am I gonna make a saving? I’ve planned, actually, to restrict my expenses. So I assume that monthly I could save around 100 or200 thousands. Again, considering that the price for a second condition motorcycle is around 5 – 8 million rupiahs, I realized that I can fulfill my dream within….2 – 4 years, gossh!!! I can’t wait that long…but there’s nothing I can do for now.

I think I’m a bit depressed thinking about it. Sure there’s something I can do, but heck! I cant’ think it. I realized how stupid, how uncreative I am for my in ability to solve this heck of a problem…. Sometime I want to cried out loud for the one up there

give me a way

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Gosh I need to make money, in a medium to high amount of course, and halal surely.. BUT HOW? HOW? HOW? HOW? Darn!!!!! i can’t think of how…………………………

Oktober 11, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

Idea freedom

internet memang sarana penuangan ide yang luar biasa. Anda bisa menuangkan ide apa saja disini, dan yang saya maksudkan adalah APA SAJA!! Mulai dari ide yang sederhana, cerdas, maju, membangun, mesum, merusak, bahkan sampai yang gila sekalipun. Jadi tentu saja kita sebagai manusia yang hidup pada jaman ini tidak boleh menyia2kannya bukan. Jadi marilah kita keluarkan ide kita. Tidak usah khawatir ide kita akan dianggap sepele, bodoh, atau gila. Karena toh semua kemajuan di zaman ini berawal dari sebuah ide yang sederhana, naif, dan bahkan gila.

Ingat ide adalah pangkal segalanya………………

Oktober 11, 2008 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar